Welcome To Sunrise Mount Batur

The Sunrise Mount Batur Trekking is one of the most popular hikes in Bali, known for its stunning views at the summit and relatively moderate difficulty. The trek takes you to the top of Mount Batur, an active volcano, where you can watch the sunrise over the island and surrounding lakes. The views from the top are breathtaking, with a panoramic view of Bali’s lush landscape, nearby Mount Agung, and Lake Batur below.

Find Out More Book Now

Our Services

Sharing Sunrise Mount Batur

The Sunrise Mount Batur Trekking is one of the most popular hiking experiences in Bali. If you're thinking about doing it, it's an early morning adventure that offers a stunning view of the sunrise from the top of an active volcano. The hike itself is relatively moderate, making it accessible for most people with a basic level of fitness.

Read More

Sunrise Mount Batur And Hot Spring

The Mount Batur Sunrise Trekking with Hot Spring is a popular day trip in Bali that combines an early morning trek to witness the stunning sunrise from the summit of Mount Batur and then a relaxing soak in natural hot springs afterward. It's an incredible way to experience both adventure and relaxation in one day.

Read More

Sunrise Mount Batur And Atv Ride

The Sunrise Mount Batur Trekking with ATV Ride is a popular adventure activity in Bali that combines two thrilling experiences: hiking up Mount Batur to catch the sunrise and riding an ATV through the scenic terrain surrounding the volcano. It’s a great option for those looking to enjoy both natural beauty and some adrenaline-pumping fun!

Read More

Sunrise Mount Batur And Rafting

The Sunrise Mount Batur Trekking and River Rafting combo is a popular adventure in Bali, offering a blend of natural beauty, adrenaline, and culture. Here’s a quick breakdown of both experiences:

Read More

Recent Work

Thursday, October 2, 2025

Ribuan orang hadir dalam acara ngodal sasuunan di Desa Pakraman Songan

 


Ribuan orang hadir dalam acara ngodal sasuunan masing masing dadia yang ada di desa pakrakam songan menuju Pura Hulundanu Songan Kintamani Bali.Acara ngodal sasuunan dimulai sekitar pukul 21.00 Pm yang dihadiri ribuan orang berjalan dari masing masing dadia menuju Pura Hulundanu Batur Songan.Dari pukul 21.00 sampai 01.00 am kelihatan orang yang hadir masih memadati jalan dan parkir disekitar pura.

Ini Ternyata Kapal Pesiar Yang akan berlayar Di Danau Batur


Rencana Kapal Pesiar di Danau Batur, Perseroda BMB Pastikan Proyek Ramah Lingkungan dan Libatkan seluruh warga Bangli.

Rencana pengoperasian kapal pesiar di Danau Batur, Kintamani, oleh Perseroda Bhukti Mukti Bhakti (BMB) bersama investor asal Korea menuai sorotan tajam dari masyarakat dan aktivis lingkungan. Mereka khawatir kehadiran kapal pesiar akan merusak ekosistem dan kesucian kawasan suci Danau Batur yang selama ini menjadi ikon pariwisata dan spiritual Bali.


Menanggapi kritik tersebut, Direktur Perseroda BMB, Anak Agung Wibawa Putra, menegaskan bahwa proyek ini masih dalam tahap awal dan belum menyentuh aspek pembiayaan maupun desain final. “MoU yang kami tandatangani masih bersifat umum. Belum ada kesepakatan soal nilai investasi atau operasional. Ini baru langkah awal,” ujarnya, Senin (29/9).


Menurut Agung Wibawa, investor diberi waktu enam bulan untuk menyelesaikan studi kelayakan (FS) dan desain proyek. Jika hasilnya terbukti bermanfaat bagi daerah dan masyarakat, kerja sama akan berlanjut. Jika tidak, maka MoU otomatis gugur.


BMB juga menetapkan sejumlah syarat mutlak sebelum proyek bisa berjalan:

• Proyek harus memberi manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat lokal, termasuk menyerap tenaga kerja minimal 70% dari warga setempat.

• Desain kapal dan operasionalnya wajib memuat nilai budaya serta menjaga kesucian Danau Batur.

• Penanganan limbah kapal harus jelas dan tidak boleh mengancam ekosistem danau.


Agung menepis anggapan bahwa yang akan beroperasi adalah kapal pesiar raksasa. Kapal yang dimaksud adalah kapal pinisi berkapasitas maksimal 65 penumpang, yang dinilai lebih selaras dengan karakter Danau Batur.


“Ini bukan kapal besar seperti di lautan, melainkan kapal kecil yang tetap menjaga kelestarian lingkungan. Dalam penyusunan studi kelayakan nanti, tokoh adat, tokoh agama, masyarakat, dan pelaku usaha lokal akan kami libatkan agar keputusan benar-benar berpihak pada Bali,” tegasnya.


Proyek ini diharapkan tidak hanya menghadirkan wajah baru pariwisata Kintamani, tetapi juga menjadi contoh pengembangan wisata berbasis budaya dan lingkungan. Pemerintah pun diingatkan untuk memastikan setiap langkah dilakukan dengan transparan, partisipatif, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat serta kelestarian alam.

#DanauBatur #PariwisataBali #WisataRamahLingkungan #Kintamani #InvestasiHijau #KapalPesiarBali #sunrisemountbatur #gunungbatur #danaubatur

Wednesday, October 1, 2025

Ternyata Ini Kapal Pesiar Yang akan Berlayar di Danau Batur


Rencana Kapal Pesiar di Danau Batur, Perseroda BMB Pastikan Proyek Ramah Lingkungan dan Libatkan seluruh warga Bangli.

Rencana pengoperasian kapal pesiar di Danau Batur, Kintamani, oleh Perseroda Bhukti Mukti Bhakti (BMB) bersama investor asal Korea menuai sorotan tajam dari masyarakat dan aktivis lingkungan. Mereka khawatir kehadiran kapal pesiar akan merusak ekosistem dan kesucian kawasan suci Danau Batur yang selama ini menjadi ikon pariwisata dan spiritual Bali.


Menanggapi kritik tersebut, Direktur Perseroda BMB, Anak Agung Wibawa Putra, menegaskan bahwa proyek ini masih dalam tahap awal dan belum menyentuh aspek pembiayaan maupun desain final. “MoU yang kami tandatangani masih bersifat umum. Belum ada kesepakatan soal nilai investasi atau operasional. Ini baru langkah awal,” ujarnya, Senin (29/9).


Menurut Agung Wibawa, investor diberi waktu enam bulan untuk menyelesaikan studi kelayakan (FS) dan desain proyek. Jika hasilnya terbukti bermanfaat bagi daerah dan masyarakat, kerja sama akan berlanjut. Jika tidak, maka MoU otomatis gugur.


BMB juga menetapkan sejumlah syarat mutlak sebelum proyek bisa berjalan:

• Proyek harus memberi manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat lokal, termasuk menyerap tenaga kerja minimal 70% dari warga setempat.

• Desain kapal dan operasionalnya wajib memuat nilai budaya serta menjaga kesucian Danau Batur.

• Penanganan limbah kapal harus jelas dan tidak boleh mengancam ekosistem danau.


Agung menepis anggapan bahwa yang akan beroperasi adalah kapal pesiar raksasa. Kapal yang dimaksud adalah kapal pinisi berkapasitas maksimal 65 penumpang, yang dinilai lebih selaras dengan karakter Danau Batur.


“Ini bukan kapal besar seperti di lautan, melainkan kapal kecil yang tetap menjaga kelestarian lingkungan. Dalam penyusunan studi kelayakan nanti, tokoh adat, tokoh agama, masyarakat, dan pelaku usaha lokal akan kami libatkan agar keputusan benar-benar berpihak pada Bali,” tegasnya.


Proyek ini diharapkan tidak hanya menghadirkan wajah baru pariwisata Kintamani, tetapi juga menjadi contoh pengembangan wisata berbasis budaya dan lingkungan. Pemerintah pun diingatkan untuk memastikan setiap langkah dilakukan dengan transparan, partisipatif, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat serta kelestarian alam.

#DanauBatur #PariwisataBali #WisataRamahLingkungan #Kintamani #InvestasiHijau #KapalPesiarBali #sunrisemountbatur #gunungbatur #danaubatur

Tuesday, September 30, 2025

Rencana pengoperasian kapal pesiar di Danau Batur


Rencana Kapal Pesiar di Danau Batur, Perseroda BMB Pastikan Proyek Ramah Lingkungan dan Libatkan Warga


Rencana pengoperasian kapal pesiar di Danau Batur, Kintamani, oleh Perseroda Bhukti Mukti Bhakti (BMB) bersama investor asal Korea menuai sorotan tajam dari masyarakat dan aktivis lingkungan. Mereka khawatir kehadiran kapal pesiar akan merusak ekosistem dan kesucian kawasan suci Danau Batur yang selama ini menjadi ikon pariwisata dan spiritual Bali.


Menanggapi kritik tersebut, Direktur Perseroda BMB, Anak Agung Wibawa Putra, menegaskan bahwa proyek ini masih dalam tahap awal dan belum menyentuh aspek pembiayaan maupun desain final. “MoU yang kami tandatangani masih bersifat umum. Belum ada kesepakatan soal nilai investasi atau operasional. Ini baru langkah awal,” ujarnya, Senin (29/9).


Menurut Agung Wibawa, investor diberi waktu enam bulan untuk menyelesaikan studi kelayakan (FS) dan desain proyek. Jika hasilnya terbukti bermanfaat bagi daerah dan masyarakat, kerja sama akan berlanjut. Jika tidak, maka MoU otomatis gugur.


BMB juga menetapkan sejumlah syarat mutlak sebelum proyek bisa berjalan:

• Proyek harus memberi manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat lokal, termasuk menyerap tenaga kerja minimal 70% dari warga setempat.

• Desain kapal dan operasionalnya wajib memuat nilai budaya serta menjaga kesucian Danau Batur.

• Penanganan limbah kapal harus jelas dan tidak boleh mengancam ekosistem danau.


Agung menepis anggapan bahwa yang akan beroperasi adalah kapal pesiar raksasa. Kapal yang dimaksud adalah kapal pinisi berkapasitas maksimal 65 penumpang, yang dinilai lebih selaras dengan karakter Danau Batur.


“Ini bukan kapal besar seperti di lautan, melainkan kapal kecil yang tetap menjaga kelestarian lingkungan. Dalam penyusunan studi kelayakan nanti, tokoh adat, tokoh agama, masyarakat, dan pelaku usaha lokal akan kami libatkan agar keputusan benar-benar berpihak pada Bali,” tegasnya.


Proyek ini diharapkan tidak hanya menghadirkan wajah baru pariwisata Kintamani, tetapi juga menjadi contoh pengembangan wisata berbasis budaya dan lingkungan. Pemerintah pun diingatkan untuk memastikan setiap langkah dilakukan dengan transparan, partisipatif, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat serta kelestarian alam.

#DanauBatur #PariwisataBali #WisataRamahLingkungan #Kintamani #InvestasiHijau #KapalPesiarBali #sunrisemountbatur #gunungbatur #danaubatur

Sedikit info tentang Ngusaba Kapat di Pura Hulundanu Batur Songan 2025

Mungkin gambar 1 orang dan kuil

Sedikit info tentang Ngusaba Kapat di Pura Hulundanu Batur Songan :

  • Puncak karya Ngusaba Kapat di Pura Hulundanu Batur, Desa Adat Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli dilaksanakan pada Purnama Sasih Kapat , tahun ini 2025 jatuh pada 6 Oktober 2025
  • Rangkaian karya biasanya dimulai beberapa hari sebelumnya (nenceb tetaring, melasti, upacara-upacara persiapan) dan dilanjutkan dengan bhakti penganyar setelah puncak karya. 
  • Upacara mapepada dilaksanakan sehari sebelum puncak karya. 
  • Setelah puncak karya biasanya ada prosesi ngaturin, bhakti penyineb, dan upacara nganyut ke segara, mapawilangan, maguru piduka sebagai penutup rangkaian. 

Mungkin gambar potongan tiket dan teks




Monday, September 29, 2025

Sedikit Cerita Tentang Kapal Pesiar Danau Batur

Bayangkan sebuah kapal pesiar kecil yang berlayar di atas danau Batur Kintamani Bali yang tenang. Airnya jernih, memantulkan cahaya matahari sore seperti kaca yang berkilau. Dari dek kapal, penumpang bisa melihat pegunungan dan view desa yang indah dan juga hutan hijau yang mengelilingi danau Batur, burung-burung beterbangan rendah, dan kadang terlihat nelayan lokal dengan perahu sederhana.

Kapal pesiar di danau biasanya bukan sebesar kapal samudra, tapi cukup nyaman dengan beberapa kabin, ruang makan, dan dek terbuka. Suasananya lebih intim dan damai, cocok untuk berlayar santai, makan malam romantis, atau sekadar menikmati angin sejuk sambil menyeruput teh hangat.

Kadang-kadang, kapal akan berhenti di dermaga kecil di tepi danau, membiarkan penumpang turun untuk berjalan-jalan, menikmati desa di sekitarnya, atau mendaki bukit agar bisa melihat panorama danau dari atas.

Seperti itu kurang lebih suasana kapal pesiar di danau batur yang akan dibuat: tenang, indah, dan penuh nuansa alami 

Monday, August 18, 2025

Mount Batur Sunrise Trekking


The Mount Batur Sunrise Trekking is one of the most popular hiking experiences in Bali. If you're thinking about doing it, it's an early morning adventure that offers a stunning view of the sunrise from the top of an active volcano. The hike itself is relatively moderate, making it accessible for most people with a basic level of fitness.

Here's a little more about the experience:

1. The Trek:

  • Duration: The hike takes about 2-3 hours, depending on your pace and which route you take.
  • Difficulty: It’s considered moderate, with some steep sections, but it’s manageable for beginners or those with some hiking experience. The trail is well-marked, and guides are often available to help.
  • Timing: Most tours will pick you up from your accommodation at around 2:30-3:00 AM to get you to the starting point in time for the sunrise. The trek typically begins in the dark, with headlamps and guides leading the way.

2. The Sunrise:

  • At the summit, you’re treated to a panoramic view of Bali, with Mount Agung visible in the distance. Watching the sun rise over the island is truly magical, and the clouds rolling over the valleys below add to the atmosphere. It’s one of those bucket-list experiences that’s worth the early wake-up call.

3. The View and Surroundings:

  • From the summit, you’ll see volcanic craters and the black lava fields that have resulted from previous eruptions. The air is crisp, and on a clear day, the view stretches far across Bali, including the lake below the volcano, Lake Batur, and other surrounding mountains.

4. Safety and Considerations:

  • The trek can be a bit slippery, especially in the dark, so sturdy shoes and a sense of caution are recommended.
  • It can be chilly at the summit before the sun rises, so it’s a good idea to bring a jacket.
  • Although the trek is not overly difficult, if you’re not used to hiking, it might feel challenging in places, especially the last stretch to the top.

5. After the Trek:

  • Once you’ve caught the sunrise, you’ll have some time to rest, take pictures, and enjoy the view before making your way back down. The descent is faster, usually taking about 1.5-2 hours.

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Highland Bali
Team 1
Igloo Glamping
Team 2
Kintamani Jeep
Team 3
Kasmi Mount Batur
Team 4

Contact

About Us

The Sunrise Mount Batur Trekking is one of the most popular hikes in Bali, known for its stunning views at the summit and relatively moderate difficulty. The trek takes you to the top of Mount Batur, an active volcano, where you can watch the sunrise over the island and surrounding lakes. The views from the top are breathtaking, with a panoramic view of Bali’s lush landscape, nearby Mount Agung, and Lake Batur below.

Address:

Jalan Pendakian Gunung Batur Br.Srongga Kintamani Bangli

Work Time:

Sunday - Monday from 7 am to 23pm

Whats App:

+6281246668370

Phone:

+6281246668370

Search This Blog

Powered by Blogger.

Ribuan orang hadir dalam acara ngodal sasuunan di Desa Pakraman Songan

  Ribuan orang hadir dalam acara ngodal sasuunan masing masing dadia yang ada di desa pakrakam songan menuju Pura Hulundanu Songan Kintamani...